| Tweet |
F: Mobil Bekas (Okezone)
BANDUNG – Pemalsuan ratusan BPKB yang dilakukan oleh pasangan suami istri Indria Rahayu SH dan Edward Sugiharto berhasil dibongkar Kepolisian Sektor (Polsek) Astana Anyar Bandung, Jawa Barat.
Modus yang dilakukan adalah dengan melakukan kredit mobil di sebuah leasing. Setelah itu, kendaraan tanpa surat-surat tersebut dibuatkan BPKB palsu dengan cara mencetak sendiri. Selanjutnya, mobil yang sudah dibuatkan BPKB palsu tersebut dijual kembali.
Dari tangan sindikat pihaknya berhasil menyita hampir seribu lembar BPKB palsu yang siap diedarkan. Polisi juga menyita mobil Toyota Fortuner, Honda CRV, Honda Jazz, dan Honda Accord 2011 dengan BPKB palsunya. Mobil-mobil tersebut kebanyakan beredar di Jakarta, Bogor dan Bandung.
Bila dilihat dari barang bukti, secara kasat mata BPKB yang dibuat sindikat tersebut tampak mirip dengan BPKB asli. Sehingga, secara sepintas BPKB tersebut tidak ketahuan asli atau tidaknya. Bahkan saat BPKB dicek sinar ultraviolet, juga tidak ketahuan asli tidaknya. Yang membedakan, suratnya kasar, kertasnya beda, nomor register juga berbeda.
Untuk itu, Kepolisian mengimbau kepada masyarakat jika mau membeli mobil, disarankan supaya ekstra hati-hati. Pembeli harus memeriksa dulu kelengkapan surat-surat, mengeceknya di Kantor Samsat, dan melakukan pencocokan nomor BPKB dengan nomor rangka dan mesin mobil.
(zwr) Modus yang dilakukan adalah dengan melakukan kredit mobil di sebuah leasing. Setelah itu, kendaraan tanpa surat-surat tersebut dibuatkan BPKB palsu dengan cara mencetak sendiri. Selanjutnya, mobil yang sudah dibuatkan BPKB palsu tersebut dijual kembali.
Dari tangan sindikat pihaknya berhasil menyita hampir seribu lembar BPKB palsu yang siap diedarkan. Polisi juga menyita mobil Toyota Fortuner, Honda CRV, Honda Jazz, dan Honda Accord 2011 dengan BPKB palsunya. Mobil-mobil tersebut kebanyakan beredar di Jakarta, Bogor dan Bandung.
Bila dilihat dari barang bukti, secara kasat mata BPKB yang dibuat sindikat tersebut tampak mirip dengan BPKB asli. Sehingga, secara sepintas BPKB tersebut tidak ketahuan asli atau tidaknya. Bahkan saat BPKB dicek sinar ultraviolet, juga tidak ketahuan asli tidaknya. Yang membedakan, suratnya kasar, kertasnya beda, nomor register juga berbeda.
Untuk itu, Kepolisian mengimbau kepada masyarakat jika mau membeli mobil, disarankan supaya ekstra hati-hati. Pembeli harus memeriksa dulu kelengkapan surat-surat, mengeceknya di Kantor Samsat, dan melakukan pencocokan nomor BPKB dengan nomor rangka dan mesin mobil.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment